Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Work Hours
Monday to Friday: 7AM - 7PM
Weekend: 10AM - 5PM
Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Work Hours
Monday to Friday: 7AM - 7PM
Weekend: 10AM - 5PM
Rumput adalah tumbuhan monokotil yang memiliki daun berbentuk sempit meruncing yang tumbuh dari dasar batang. Rumput seringkali ditanam sebagai tanaman hias, tanaman obat, dan pakan ternak. Namun di sisi lain, rumput yang tumbuh di lahan pertanian bersifat mengganggu pertumbuhan tanaman utama sehingga sering disebut sebagai tanaman pengganggu (gulma). Beberapa contoh rumput yang biasa ditanam di Indonesia antara lain rumput jepang, rumput gajah mini, rumput peking, rumput manila, rumput teki, rumput kucai, dan rumput ilalang.
Sepak bola sendiri merupakan olahraga yang fleksibel. Sepakbola tidak terbatas hanya bisa dimainkan di atas lapangan rumput. Sepakbola bisa dimainkan di manapun asal ada area yang sedikit datar dan benda berbentuk agak bulat yang bisa ditendang. Dan juga, area yang dianggap paling ideal untuk bermain sepakbola saat ini adalah lapangan dengan rumput yang hijau, dengan ukuran yang sudah distandarkan, serta lengkap dengan dua buah gawang di lapangan. Dimana pemain akan lebih leluasa diatas lapangan rumput untuk bergerak sehingga para pemain mampu menunjukkan semua kemampuan yang dimiliki. Dengan lapangan rumput yang rata juga membuat para pemain dapat bermain lebih aman dengan risiko cedera yang minimal. Maka itulah yang akhirnya sepakbola lebih banyak dimainkan diatas lapangan yang berrumput. Kalau soal rumput yang cocok untuk digunakan pada lapangan sepakbola terdapat beberapa, misalnya Zoysia matrella (ZM), Cynodon dactylon (CD) dan Axonopus compressus (AC). Tiga jenis rumput ini memiliki kualitas fungsional untuk menjadi rumput lapangan sepakbola seperti rigiditas (kerapatan), elastisitas, mampu menahan beban, mampu memulihkan diri, dan perakaran yang kuat.
Masing-masing rumput tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pertama, Rumput jenis Zoysia Matrella (ZM), atau biasa disebut rumput manila. Rumput jenis ini memiliki warna hijau yang pekat diantara dua jenis lain. Tingkat berhubungan dengan bola bergelinding juga sangat bagus. Teksturnya dengan daun yang runcing yang dapat memastikan bahwa rumput aman terkena sepatu. Maka dari itu, jenis rumput ini merupakan jenis rumput yang paling baik untuk digunakan sebagai rumput lapangan sepak bola. Akar rumput ini memiliki kekuatan yang sangat baik. Tetapi, rumput ini membutuhkan pengelolaan yang tinggi agar kualitasnya dalam keadaan baik. Perawatan yang dilakukan kepada lapangan yang menggunakan rumput ini akan lebih sulit dan membutuhkan biaya mahal. Harga di pasaran saat ini di kisaran Rp 80 ribu per meter persegi.
Kedua, rumput jenis Cynodon dactylon (CD) atau biasanya disebut rumput Bermuda. Dari segi warnanya, rumpit ini tidak memiliki warna hijau sepekat rumput ZM. Tapi, masih cukup terllihat hijau ketika terhampar di lapangan luas. Akar yang dimiliki CD tidak sekuat rumput ZM, tetapi kualitasnya hampir sama dengan rumput ZM. Akar rumput CD akan mudah terkelupas ketika diinjak-injak para pemain. Maka dari itu, rumput CD ini lebih banyak digunakan pada lapangan golf. Perawatan yang dibutuhkan rumput ini juga cukup mahal, tetapi tidak semahal rumput ZM. Harga di pasaran pun sedikit lebih murah dari ZM, kurang lebih rumput ini bisa kita temukan dengan harga sekitar Rp 60 ribu per meter persegi.
Terakhir, rumput jenis Axonopus compressus (AC) atau biasa disebut dengan rumput gajah. Jenis rumput ini biasa ditemukan di taman atau alun-alun. Memiliki bentuk daun yang lebih lebar dibanding dua jenis rumput sebelumnya, tetapi rumput ini memiliki pekarangan yang baik. Hal ini mengakibatkan rumput menjadi lebih mudah rusak jika terkena sepatu. Rumput ini memiliki warna tingkat kehijauan yang baik. Jika perawatan rumput ini tidak dilakukan dengan baik, warna rumput ini akan berubah menjadi pucat dan kekuningan. Bentuk daun yang lebar juga menyebabkan elastisitas rumput ini kurang baik. Dimana, pergerakan bola di atas lapangan ini akan tidak sebaik di atas dua jenis rumput sebelumnya. Harga rumput ini cenderung lebih murah daripada yang lain. Kurang lebih rumput ini biasa dijual dengan harga Rp 35 ribu per meter persegi. Biaya pengelolaan rumput ini pun tidak terlalu mahal. Karena itulah, sebagian besar lapangan sepak bola di Indonesia menggunakan rumput jenis ini.
Semakin kini pun lapangan sepak bola sudah dapat menggunakan rumput sintesis atau rumput buatan. Keuntungan menggunakan rumput buatan karena perawatannya yang mudah dan murah. Dimana, tidak perlu dipotong dan disiram secara rutin seperti rumput alami. Karena itu, banyak beberapa negara memakai rumput sintesis untuk lapangan-lapangan yang dipakai.