Rumput Jepang dan Rumput Swiss

Rumput merupakan elemen penting ketika Anda merencanakan sebuah taman. Tanpa rumput, taman rumah akan terasa kurang sempurna. Tak sekadar berperan sebagai penutup tanah, keindahan tekstur dan warna rumput mampu menjadi elemen dekoratif yang mempercantik tampilan taman. Ada banyak jenis rumput yang bisa Anda pilih. Beberapa di antaranya mungkin sudah tak asing karena populer digunakan seperti rumput jepang atau rumput gajah mini. Selain itu, rumput juga biasa digunakan untuk mengisi area kosong atau tanah kosong di lapangan-lapangan seperti, futsal, sepak bola, golf, dll. Memilih jenis rumput tentu saja memilih rumput yang tumbuh berkembang secara horizontal, karena diharapkan fungsi rumput pada taman adalah sebagai pengisi area kosong yang landscape taman secara merata. Jadi, jika rumput yang tumbuh secara vertical (gulma) sangatlah aneh.
Namun demikian, Anda tak bisa sembarang pilih rumput taman, sebab masing-masing jenis rumput memiliki karakteristik tersendiri. Sebaiknya pilih rumput yang sesuai dengan tipe atau karakter taman atau lapangan yang Anda miliki.

Pertama, terdapat Rumput Jepang jenis rumput ini memiliki karakteristik daun yang kecil, halus dan memanjang. Teksturnya sangat miripdengan rumput Peking, hanya saja kerapatan tumbuh kembangnya daunnya lebih jarang. Agar tumbuh sempurna, rumput gajah memerlukan sinar matahari yang cukup, pemangkasan yang rutin yakni minimal sebulan sekali agar terlihat rapi serta pemberian pupuk urea minimal 2 minggu sekali. Rumput yang terlalu rimbun akan menghambat sinar matahari hingga ke bagian bawah, sehingga rumput akan tumbuh berwarna kuning. Daun rumput jepang kurus dan tumbuh rapat. Setiap bulan harus dipangkas agar sinar matahari dapat menembus bagian bawah, sehingga bagian bawahnya tidak berwarna kekuningan. Dibandingkan rumput gajah mini, rumput jepang perlu pupuk urea yang lebih banyak. Biasanya butuh dua kali pemupukkan dalam sebulan.

Kedua, ada Rumput Swiss rumput ini memiliki karakteristik daun yang paling halus dibanding semua jenis rumput. Rumput ini memerlukan pencahayaan matahari sekitar 80%. Perawatan rumput swiss terbilang rumit. Rumput harus dipangkas minimal satu bulan sekali, pemupukan lebih baik menggunakan pupuk urea daripada pupuk kandang, sebab jika menggunakan pupuk kandang akan menumbuhkan rumput liar dan dapat menyebabkan rumput swiss mati, dan untuk menghasilkan rumput yang baik rumput tidak boleh dibiarkan lembap. Sebab jika lembab hasilnya tidak akan maksimal. Dari segi harga, rumput swiss paling mahal diantara rumput lainnya. Rumput swiss cocok digunakan pada pekarangan rumah terbuka yang cukup terkena sinar matahari. Sebaiknya digunakan untuk taman yang tidak dilalui orang.
Jadi, bagi Anda yang ingin membuat taman atau mendirikan usaha lapangan, Anda dapat memperhatikan dulu kondisi lingkungan Anda dan kesiapan Anda akan perawatan taman atau lapangan Anda yang luasnya berhektar-hektar tersebut. Kemudian Anda baru memilih rumput jenis apa yang pantas dan cocok untuk taman atau lapangan Anda. Lapangan golf harus dirawat dengan telaten, rumput taman atau lapangan juga butuh vitamin. Yang membuat susah, unsur hara yang diperlukan oleh rumput berbeda-beda antara taman atau lapangan satu dengan lapangan lainnya. Unsur hara yang paling banyak dibutuhkan oleh rumput di taman atau lapangan adalah nitrogen (N). Unsur ini diberikan sesuai dengan tingkat pertumbuhan tanaman rumput. Semakin kini pun taman atau lapangan sudah dapat menggunakan rumput sintesis atau rumput buatan. Keuntungan menggunakan rumput buatan karena perawatannya yang mudah dan murah. Dimana, tidak perlu dipotong dan disiram secara rutin seperti rumput alami. Karena itu, banyak beberapa negara memakai rumput sintesis untuk taman atau lapangan-lapangan yang dipakai.